ENGLISH/INDONESIAN
Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang terletak di jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, propinsi Jawa Tengah.
Bangunan ibadah utama terdiri dari dua lantai. Selain bangunan utama terdapat juga bangunan pendukung lainnya seperti auditorium di sisi sayap kanan masjid dengan kapasitas 2.000 orang. Auditorium ini biasanya digunakan untuk acara pameran, pernikahan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Sayap kiri masjid terdapat perpustakaan dan ruang perkantoran yang disewakan untuk umum. Selain itu dilantai bawah bangunan utama juga terdapat ruang kantor, toilet dan tempat wudhu.
Masjid Agung Jawa Tengah Seperti Masjid Nabawi madinah juga memiliki 6 payung hidrolik yang terdapat di halaman utama masjid yang dapat menampung jamaah sebanyak 10.000 orang.
Keistimewaan lain masjid ini berupa Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Menara yang dapat dilihat dari radius 5 km ini terletak di pojok barat daya masjid. Menara tersebut melambangkan kebesaran dan kemahakuasaan Allah. Dipuncak menara dilengkapi teropong pandang. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati udara yang segar sambil melihat indahnya Kota Semarang dan kapal-kapal yang sedang berlalu-lalang di pelabuhan Tanjung Emas.
Masjid Agung Jawa Tengah mempunyai berbagai macam fasilitas seperti perpustakaan, auditorium, penginapan, ruang akad nikah, pemandu wisata, museum kebudayaan Islam, cafe muslim, kios-kios cenderamata, buah-buahan, dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga berbagai macam sarana hiburan seperti air mancur, arena bermain anak-anak, dan kereta kelinci yang dapat mengantarkan pengunjung berputar mengelilingi kompleks masjid ini. Selain itu Masjid Agung Jawa Tengah juga memiliki fasilitas parkir yang cukup memadai yaitu di bawah halaman utama masjid dan di samping masjid.
Untuk memasuki kawasab Masjid Agung Jawa Tengah, pengunjung tidak dipungut biaya. Namun, jika pengunjung ingin memasuki area tertentu seperti Menara Asmaul Husna, pengunjung diwajibkan membayar Rp 3.000 per orang untuk jam kunjungan antara pukul 08.00 - 17.30 WIB. Dan apabila pengunjung datang pada jam 17.30 - 21.00 WIB tarif tersebut meningkat menjadi Rp 4.000 per orang. Bagi pengunjung yang ingin menggunakan teropong yang terdapat di Menara Asmaul Husna itu, maka pengunjung harus mengeluarkan ongkos tambahan sebesar Rp 500,- per menit.
Pada saat liburan, masjid banyak di kunjungi wisatawan yang berasal dari berbagai daerah. Bahkan beberapa turis manca negara, khususnya muslim banyak yang melunagkan waktu berkunjung ke masjid ini untuk beribadah sekaligus berwisata.
Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang terletak di jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, propinsi Jawa Tengah.
Lihat Peta Lokasi Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang di peta yang lebih besar
Masjid Agung Jawa Tengah sangat indah dan megah dengan luas lahan mencapai 10 Hektar dan luas bangunan induk untuk shalat 7.669 meter persegi dan halaman seluas 7.500 m2. Masjid Agung Jawa Tengah bargaya arsitektur perpaduan antara Jawa, Jawa Tengah dan Yunani.
Menara Asma Al Husna
Menara Asma Al Husna
Masjid Agung Jawa Tengah mampu menampung jamaah tak kurang dari 15.000. Masjid Agung Jawa Tengah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada tahun 2006. Penandatanganan diatas batu prasasti setinggi 3,2 m dan berat 7,8 ton diletakan di depan masjid. Prasasti terbuat dari batu alam yang berasal dari lereng Gunung Merapi.
Masjid Agung Jawa Tengah Selain sebagai tempat ibadah juga digunakan sebagai obyek wisata religi, pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam.
Payung hidraulik yang dapat membuka menutup
Masjid Agung Jawa Tengah Seperti Masjid Nabawi madinah juga memiliki 6 payung hidrolik yang terdapat di halaman utama masjid yang dapat menampung jamaah sebanyak 10.000 orang.
Keistimewaan lain masjid ini berupa Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Menara yang dapat dilihat dari radius 5 km ini terletak di pojok barat daya masjid. Menara tersebut melambangkan kebesaran dan kemahakuasaan Allah. Dipuncak menara dilengkapi teropong pandang. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati udara yang segar sambil melihat indahnya Kota Semarang dan kapal-kapal yang sedang berlalu-lalang di pelabuhan Tanjung Emas.
Ruang Ibadah utama
Masjid Agung Jawa Tengah memiliki Al qur`an raksasa tulisan tangan karya H. Hayatuddin, seorang penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an dari Wonosobo, Jawa Tengah.
Masjid Agung Jawa Tengah juga memiliki replika beduk raksasa yang dibuat oleh para santri Pesantren Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas, Jawa Barat.
Beduk Raksasa
Masjid Agung Jawa Tengah mempunyai berbagai macam fasilitas seperti perpustakaan, auditorium, penginapan, ruang akad nikah, pemandu wisata, museum kebudayaan Islam, cafe muslim, kios-kios cenderamata, buah-buahan, dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga berbagai macam sarana hiburan seperti air mancur, arena bermain anak-anak, dan kereta kelinci yang dapat mengantarkan pengunjung berputar mengelilingi kompleks masjid ini. Selain itu Masjid Agung Jawa Tengah juga memiliki fasilitas parkir yang cukup memadai yaitu di bawah halaman utama masjid dan di samping masjid.
Untuk memasuki kawasab Masjid Agung Jawa Tengah, pengunjung tidak dipungut biaya. Namun, jika pengunjung ingin memasuki area tertentu seperti Menara Asmaul Husna, pengunjung diwajibkan membayar Rp 3.000 per orang untuk jam kunjungan antara pukul 08.00 - 17.30 WIB. Dan apabila pengunjung datang pada jam 17.30 - 21.00 WIB tarif tersebut meningkat menjadi Rp 4.000 per orang. Bagi pengunjung yang ingin menggunakan teropong yang terdapat di Menara Asmaul Husna itu, maka pengunjung harus mengeluarkan ongkos tambahan sebesar Rp 500,- per menit.
Pada saat liburan, masjid banyak di kunjungi wisatawan yang berasal dari berbagai daerah. Bahkan beberapa turis manca negara, khususnya muslim banyak yang melunagkan waktu berkunjung ke masjid ini untuk beribadah sekaligus berwisata.
No comments:
Post a Comment