Benteng Kalamata, Ternate terletak di jalan Raya Kayu Merah, kelurahan Kayu Merah, kota Ternate, propinsi Maluku Utara.
Telepon :
Fax :
Email :
Websites :
Benteng Kalamata disebut juga Benteng Kayu Merah. Disebut Benteng Kayu Merah karena berada kelurahan Kayu Merah. Awalnya benteng ini bernama Santa Lucia, tetapi kemudian terkenal dengan Benteng Kalamata. Kalamata sendiri berasal dari nama Pengeran Kalamata, yakni adik dari Sultan Ternate Madarsyah. Sumber sejarah menyebutkan bahwa Benteng Kalamata yang juga sering disebut Benteng Santa Lucia pertama kali dibangun atas inisiatif Antonio Pigaveta dari Portugis pada tahun 1540. Setelah Portugis meninggalkan Ternate pada tahun 1575, benteng ini diduduki Spanyol. Setelah Spanyol meninggalkan Ternate dan menghancurkan benteng ini pada tahun 1663, Belanda membangunnya kembali dan menamainya dengan nama seorang pangeran Ternate, Kaicil Kalamata, kakak dari Sultan Mandarsjah dan paman dari Sultan Kaicil Sibori Amsterdam. Pada tahun 1795 Benteng Kalamata dihancurkan dan dibangun benteng baru di lokasi yang sama.
Benteng Kalamata terletak di bibir pantai. Bentuknya sperti mata anak panah. Saat ini Benteng Kalamata merupakan salah satu daya tarik wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan maupun masyarakat Ternate sendiri.
Pada tahun 2013 dilakukan kegiatan rehabilitasi terhadap Benteng Kalamata yang bertujuan untuk memperbaiki bagian-bagian benteng yang mengalami kerusakan. Rehabilitasi Benteng Kalamata meliputi; pembongkaran dan pemasangan kembali batu pada dinding dan lantai yang mengalami pecah dan retak; pemadatan tanah di bawah lantai; pembersihan sumur; dan penataan lingkungan. Aemua itu dilakukan agar Benteng Kalamata nyaman untuk dikunjungi.
Telepon :
Fax :
Email :
Websites :
Peta Lokasi Benteng Kalamata, Ternate
Benteng Kalamata disebut juga Benteng Kayu Merah. Disebut Benteng Kayu Merah karena berada kelurahan Kayu Merah. Awalnya benteng ini bernama Santa Lucia, tetapi kemudian terkenal dengan Benteng Kalamata. Kalamata sendiri berasal dari nama Pengeran Kalamata, yakni adik dari Sultan Ternate Madarsyah. Sumber sejarah menyebutkan bahwa Benteng Kalamata yang juga sering disebut Benteng Santa Lucia pertama kali dibangun atas inisiatif Antonio Pigaveta dari Portugis pada tahun 1540. Setelah Portugis meninggalkan Ternate pada tahun 1575, benteng ini diduduki Spanyol. Setelah Spanyol meninggalkan Ternate dan menghancurkan benteng ini pada tahun 1663, Belanda membangunnya kembali dan menamainya dengan nama seorang pangeran Ternate, Kaicil Kalamata, kakak dari Sultan Mandarsjah dan paman dari Sultan Kaicil Sibori Amsterdam. Pada tahun 1795 Benteng Kalamata dihancurkan dan dibangun benteng baru di lokasi yang sama.
Benteng Kalamata terletak di bibir pantai. Bentuknya sperti mata anak panah. Saat ini Benteng Kalamata merupakan salah satu daya tarik wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan maupun masyarakat Ternate sendiri.
Pada tahun 2013 dilakukan kegiatan rehabilitasi terhadap Benteng Kalamata yang bertujuan untuk memperbaiki bagian-bagian benteng yang mengalami kerusakan. Rehabilitasi Benteng Kalamata meliputi; pembongkaran dan pemasangan kembali batu pada dinding dan lantai yang mengalami pecah dan retak; pemadatan tanah di bawah lantai; pembersihan sumur; dan penataan lingkungan. Aemua itu dilakukan agar Benteng Kalamata nyaman untuk dikunjungi.
No comments:
Post a Comment