Nama Curug Cibeureum sendiri di ambil dari bahasa sunda yang berarti Air Terjun merah (curug = air terjun, ci = air, Beureum = merah). Dinamakan air terjun merah karena kemungkinan tebing air terjun tersebut berwarna kemerahan.
Curug Cibeureum merupakan salah satu kawasan wisata di daerah puncak, tepatnya di daerah Cibodas desa Cimacan, kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, propinsi Jawa Barat.
Di lokasi Curug Cibeureum sendiri sebenarnya terdapat 3 air terjun. Curug Cibeureum merupakan air terjun terbesar dengan aliran air paling deras, meskipun bukan yang tertinggi. Di sebelahnya terdapat curug Cidendeng yang lebih tinggi dengan aliran air yang lebih kecil. Satu lagi berjarak beberapa puluh meter terdapat curug Cikundul tersembunyi di antara dua tebing dan pepohonan. Letaknya yang tersembunyi menyebabkan Curug Cikundul ini kebanyakan luput dari perhatian pengunjung . Tinggi ke tiga air terjun ini sekitar 40 - 60 m.
Dari tempat parkir atau terminal anda dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Perjalanan dimulai dengan melalui kios-kios pedagang makanan, buah-buahan, souvenir dan oleh-oleh khas Cibodas. Dengan berjalan santai anda akan sampai di Pos Gerbang pendakian Gunung Gede-Pangrango dalam waktu 10-15 menit.
Lho kok gerbang pendakian Gunung Gede-Pangrango ? Ya betul jalur ke Curug Cibeureum memang
searah dengan jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango via Cibodas. Namun anda tidak perlu khawatir, karena untuk ke Curug Cibeureum tidak perlu pendaftaran terlebih dahulu dan juga tidak perlu surat keterangan sehat dari dokter. Beda jika anda akan ke Gunung Gede-Pangrango. Untuk ke Curug Cibeureum anda bisa langsung membayar tiket Rp 18.500/orang dan langsung melanjutkan perjalanan.
Perjalanan selanjutnya benar-benar akan memanjakan mata dan menyegarkan tubuh anda. Anda akan disuguhi hutan lebat dengan aneka vegetasi. Berbagai burung dan kera juga mungkin akan menemani perjalanan anda. Dengan ketinggian 1.400 hingga 1.700 m dpl membuat udara sejuk dan menyegarkan tubuh anda.
Di tengah perjalanan terdapat telaga biru. Sebuah danau cantik yang tidak terlalu besar berwarna hijau kebiruan. Warna danau ini dapat berubah tergantung kadar alga yang berada di danau tersebut.
Di telaga biru terdapat bangunan Pos atau shelter yang dapat digunakan untuk berteduh atau beristirahat.
Perjalanan selanjutnya akan melewati rawa-rawa Gayonggong. Namun jangan khawatir karena di atas rawa-rawa tersebut telah dibuatkan jembatan yang kokoh, sehingga anda tidak perlu berbasah-basahan menembus rawa.
Berikutnya anda akan menjumpai Pos Panyancangan. Pos ini merupakan pertigaan ke Gunung Gede-Pangrango dan ke Curug Cibeureum. Setelah Pos Panyancangan anda akan turun menuju ke Curug Cibeureum, kembali melewati rawa-rawa yang juga sudah dibuatkan jembatan di atasnya. Menjelang tiba di Curug Cibeureum kita akan menyusuri sisi sungai hingga tiba di Curug Cibeureum.
Total jarak yang ditempuh dari Pos Gerbang pendakian hingga Curug Cibeureum adalah 2,8 km. Mulai dari ketinggian 1400-an m hingga 1700-an m. Perjalanan memang tidak terlalu jauh namun juga tidak terlalu dekat. Tanjakan juga relatif tidak terlalu curam, namun cukup membuat berkeringat.
Trik untuk melakukan perjalanan ini adalaha anda tidak perlu tergesa-gesa. Nikmati saja perjalannya. Insya Allah anda akan sampai di tujuan.
Perjalanan dengan berjalan santai dapat ditempuh sekitar 1 jam. Kami sendiri menempuhnya dalam 2,5 jam, maklum anak-anak lebih banyak narsisnya untuk mengambil foto. Jadi lebih banyak waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan foto daripada waktu untuk perjalanan 😊😊😊.
Jadi silahkan berkunjung dan selamat bersenang-senang.
Foto 360* Curug Cibereum dan Cidendeng
Peta Lokasi Curug Cibeureum, Cibodas
Foto Curug Cibeureum, curug Cikendeng dan Curug Cikundul yang terembunyi
Curug Cibeureum ini terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede - Gunung Pangrango. Untuk menuju ke Curug Cibeureum anda dapat mulai dari kawasan Wisata Kebun Raya Cibodas. Untuk anda yang membawa kendaraan anda bisa parkir di tempat yang disediakan. Anda dapat menggunakan kendaraan umum angkot dari pertigaan Jalan raya puncak - Cibodas.
Dari tempat parkir atau terminal anda dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Perjalanan dimulai dengan melalui kios-kios pedagang makanan, buah-buahan, souvenir dan oleh-oleh khas Cibodas. Dengan berjalan santai anda akan sampai di Pos Gerbang pendakian Gunung Gede-Pangrango dalam waktu 10-15 menit.
Foto 360* Pos Gerbang pendakian Gunung Gede Pangrango
Lho kok gerbang pendakian Gunung Gede-Pangrango ? Ya betul jalur ke Curug Cibeureum memang
searah dengan jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango via Cibodas. Namun anda tidak perlu khawatir, karena untuk ke Curug Cibeureum tidak perlu pendaftaran terlebih dahulu dan juga tidak perlu surat keterangan sehat dari dokter. Beda jika anda akan ke Gunung Gede-Pangrango. Untuk ke Curug Cibeureum anda bisa langsung membayar tiket Rp 18.500/orang dan langsung melanjutkan perjalanan.
Foto 360* Pos Telaga Biru
Foto Danau Telaga Biru yang cantik
Di tengah perjalanan terdapat telaga biru. Sebuah danau cantik yang tidak terlalu besar berwarna hijau kebiruan. Warna danau ini dapat berubah tergantung kadar alga yang berada di danau tersebut.
Di telaga biru terdapat bangunan Pos atau shelter yang dapat digunakan untuk berteduh atau beristirahat.
Foto 360* jembatan di atas rawa-rawa Gayonggong
Perjalanan selanjutnya akan melewati rawa-rawa Gayonggong. Namun jangan khawatir karena di atas rawa-rawa tersebut telah dibuatkan jembatan yang kokoh, sehingga anda tidak perlu berbasah-basahan menembus rawa.
Foto 360* Pos Panyancangan
Berikutnya anda akan menjumpai Pos Panyancangan. Pos ini merupakan pertigaan ke Gunung Gede-Pangrango dan ke Curug Cibeureum. Setelah Pos Panyancangan anda akan turun menuju ke Curug Cibeureum, kembali melewati rawa-rawa yang juga sudah dibuatkan jembatan di atasnya. Menjelang tiba di Curug Cibeureum kita akan menyusuri sisi sungai hingga tiba di Curug Cibeureum.
Total jarak yang ditempuh dari Pos Gerbang pendakian hingga Curug Cibeureum adalah 2,8 km. Mulai dari ketinggian 1400-an m hingga 1700-an m. Perjalanan memang tidak terlalu jauh namun juga tidak terlalu dekat. Tanjakan juga relatif tidak terlalu curam, namun cukup membuat berkeringat.
Trik untuk melakukan perjalanan ini adalaha anda tidak perlu tergesa-gesa. Nikmati saja perjalannya. Insya Allah anda akan sampai di tujuan.
Perjalanan dengan berjalan santai dapat ditempuh sekitar 1 jam. Kami sendiri menempuhnya dalam 2,5 jam, maklum anak-anak lebih banyak narsisnya untuk mengambil foto. Jadi lebih banyak waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan foto daripada waktu untuk perjalanan 😊😊😊.
Jadi silahkan berkunjung dan selamat bersenang-senang.
No comments:
Post a Comment