Sunday 23 July 2017

AN EXOTIC SEMERU, THE ROOF TOP OF JAVA

"Sebuah perjalanan mencari keindahan atap sebuah Pulau"

Gunung Semeru atau Mahameru adalah Gunung Berapi yang terletak di Jawa Timur dengan ketinggian 3676 mdpl. Gunung Semeru juga merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia. Terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang dan berasa dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.Check lokasi.







Persiapan
Gunung Semeru terkenal dengan ketinggian dan keindahannya, The Roof Top of Java. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan persiapan sebelum mendaki gunung ini, diantaranya:
      1.      Persiapan fisik dan mental
      Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Wajib bagi kamu untuk melakukan persiapan fisik sebelum mendaki gunung. Hal ini ditujukan agar fisikmu kuat dan terbiasa dengan trek gunungnya yang menanjak dan berliku. Selain itu juga dapat mengurangi kemungkinan cidera. Lakukanlah persipan fisik minimal 3-4 bulan sebelum mendaki. Perbanyaklah jogging, lari, push up, sit up secara teratur. Jika fisikmu dirasa sudah cukup, cobalah untuk put something positif in your mind kalau kamu pasti bias menaklukan Mahameru.
      2.      Persiapan administrasi
      Untuk mendaki gunung mahameru, kamu diwajibkan untuk registrasi online. Ingat, per-harinya ada kuota pendakian. So, daripada udah jauh-jauh datang tapi kehabisan quota, langsung cekidot disini gan. Biaya pendakian :
Semeru dan sekitarnya/hari
Hari kerja
Hari libur
Wisatawan Nusantara
Rp 17,500
Rp 22,500
Wisatawan Mancanegara
Rp 210,000
Rp 310,000
      3.      Persiapan transportasi
      Transportasi yang bisa digunakan untuk menuju Malang cukup bergaram. Dari mulai bis, kereta, pesawat ataupun mobil pribadi. Referensi biaya dari Jakarta :


Transportasi
Perkiraan Biaya
Waktu Tempuh
Kereta Api MatarMaja
Rp 218,000 PP
15-16 jam
Kereta Api Jayabaya
Rp 520,000-600,000 PP
13-14 jam
Kereta Api Bima / Gajayana
Rp 1,000,000-1,300,000 PP
15-16 jam
Pesawat
R1,300,000-2,000,000 PP
1.5-2 jam

Untuk tiket kereta api bisa beli di tiket.com, traveloka, blibli biasanya ada diskon dan lebih murah daripada beli di PT KAI.

4.     
Persiapan barang bawaan
      Anak gunung identik dengan carrier, kalau bingung mau bawa apa aja. Yuk ngulik isi tasnya! Ini barang bawaanku selama 3 hari di Semeru.

Barang Pribadi
Barang sharing
Pakaian
Gear gunung
Lain-lain
Jaket waterproof & windproof
Headlamp / senter & batre
Matras
Bawang bombai, cabai, sayuran
Jaket hangat
Trekpoll
Sleeping bag
Kompor, gas kecil 2, nesting, korek
Kaos ganti 2-3
Topi
Masker / buff
Beras, makaroni
Celana kargo / training
Sepatu gunung
Handsanitizer, obat
Telor 4, kornet, sop, tempe, sosis
Underwear
Kaos kaki 3
Sunblock / makeup
Minyak goreng
Handuk kecil
Sarung Tangan 2
Sikat gigi
Roti, abon, indomi
Mukena / sarung
Sandal jepit
Handsanitizer
Tisu, pisau,sendok

Jas hujan / ponco / payung
Charger, earphone, powerbank
Alat memasak, gelas, piring plastik


Trashbag
Aqua 1.5 L(6 buah)



Tenda






So, let the story begin.

11 Juli 2017
                                                                                                 
Perjalanan menuju St Pasar Senen - Malang

Perjalanan menuju Mahameru dimulai dari Jakarta, Stasiun Pasar Senen. Dalam perjalanan menuju stasiun, aku melakukan pemasan di jalanan ibukota. YAK! Terjebak macet, dengan waktu yang semakin ketat memaksa aku untuk turun dari mobil. Aku, Randy dan Papa sebut saja kami, ya kami bertiga tentu membawa tas carrier yang udah kaya karung beras berjalan membelah kemacetan. Dengan muka badak dibawah terang sinar matahari, kami berjalan melawan arah untuk mencari taxi.Untungnya, tak lama kemudian taxi pun datang. Sesampainya di stasiun, panggilan kereta pun terdengar. Kami langsung lelarian menuju pintu masuk. And you know what? Trekpoll papa terjatuh entah dimana. Jeng jeng.. padahal udah harus naik kereta. Ya, setelah menyusuri jalan, akhirnya ketemu. So, lucky we are!
*jug ijag ijug ijag ijug kereta berangkat*

12 Juli 2017

Perjalanan Menuju Basecamp Tumpang
*tut tut gujes gujes, tut tut gujes gujes, wakwaw. kereta sampai*

Tepat pukul 02.45 aku sampai di St Malang Kotabaru. Kami pun beristirahat sambil menunggu waktu sholat Shubuh. Setelah sholat, kami bergegas untuk keluar mencari transport menuju basecamp tumpang. Ada beberapa pilihan transport, aku memilih taxi karena kami hanya bertiga dan ingin cepat sampai basecamp. Kami berangkat pukul 04.30 dan sampai di Basecamp Tumpang pukul 05.45.
Kendaraan
Harga
Waktu tempuh
Taxi
Rp 85000
45 menit (16 KM)
Angkot
Rp 130000
45-60 menit (16 KM)
Basecamp Tumpang adalah salah satu tempat yang bisa dijadikan singgah untuk menunggu Jeep. Ohya, untuk menuju ke Ranu Pani atau Pos tempat melapor sebelum melakukan pendakian bisa menggunakan Jeep atau motor. Fyi, ada alternatif tempat lain juga lho untuk naik Jeep.
Kendaraan
Harga
Waktu tempuh
Jeep (sharing)
Rp 65000/orang
1 jam 45 menit (27 KM)
Jeep
Rp 650000/jeep max 12 orang
Motor


Kami menunggu sampai jeep terisi penuh agar bisa sharing cost. Sambil menunggu, kami sarapan dan ngobrol dengan kru basecamp. Saat itu ada Mas Jhon, Kang Tarpin, Mbah dll. Kamu pernah denger "mendaki gunung semeru dengan berjalan mundur?" Ya, beliau adalah Kang Tarpin yang belakangan eksis di tv show. Lalu, Mas Jhon yang membantu kami mencarikan jeep dan porter. Akhirnya, kami bertemu Kang Iril, porter yang membantu memandu di semeru.
Photo 3. Jeep

Perjalanan Menuju Ranu Pani (1 jam 45 menit)

Pukul 10.00 kami menuju Ranu Pani dengan sensasi dugem "duduk gemetar" atau diem "diri gemetar" di dalam jeep. Jalannya berbatu, goyang kanan kiri depan belakang haha. Belom pernah kan? Kamu harus coba! Ohya ada sensasi angin sepoi-sepoi diatas gunung bak bikin video clip jg loh. Mungkin ini alasan kenapa jeep adalah transport paling favorit menuju Ranu Pani.


Bukit Teletubis at Bromo

Photo 4. Pos Ranu Pani
Pukul 11.45 sanpai di Pos Ranu Pani. Disini kamu harus registrasi ulang. Kamu harus menunjukan email konfirmasi dan bukti bayar ke pos. Setelah itu, kamu harus isi formulir rangkap 2, yang isinya data diri team dan barang bawaan. Ohya ada jaminan ktp jg yaa. Setelah TTD diatas materai, langsung ke tempat briefing. Kalau aula sudah penuh, tandanya briefing akan dimulai! Perhatikan dengan seksama ya, karna ga ada siaran ulang :p
Photo 5. Tempat briefing Ranu Pani
Well, briefing sudah selesai. Tandanya waktunya berangkaaaat.. yuhuu~

Perjalanan menuju Ranukumbolo (Ranu Pani - Pos 3) (3.5 jam)

Kami berempat (Hanny, Randy, Papa dan Kang Iril) berangkat pukul 14.00 yang diawali dengan doa. Ingat, berdoa itu penting :) Cuaca mendung, angin bertiup, kabut dan hujan nampaknya akan setia menemani perjalanan kami. Akhirnya kami memutuskan untuk memakai ponco. Mengingat waktu start yang sudah cukup siang, akhirnya kami menginjak gaspol supaya bisa nge-camp di Ranu Kumbolo. Tapi ingat, kalau kamu mau gaspol jg harus tetap hati-hati karena hampir semua treknya berada dipinggir jurang. Trek yang cukup landai namun menanjak ditemani dengan hujan membuat kami sesekali berhenti untuk berteduh dan bergantian jalan jika papasan dengan pendaki lain.
Pos 1 dan Pos 2 sudah kami lalui dengan aman. Waktu menunjukan pukul 17.00, hujan semakin besar, langit semakin gelap, suhu? Wah jangan ditanya. Tepat pukul 17.30 kami sampai di Pos 3. Salah satu anggota team nampaknya tidak kuat jika harus melanjutkan ke Ranu Kumbolo. Dengan keadaan super darurat, kami akhirnya membuka tenda. Ingat!!! Sangat tidak disarankan untuk nge-camp di Pos 3 karena letaknya dipinggir jurang dengan tempat terbatas serta jalur ini rawan dilalui macan. Jika fisik masih kuat sebaiknya tetap dilanjutkan ke Ranu Kumbolo. Disini kami membuat teh hangat, makan malam dan istirahat. Kalau mau buang air, kamu wajib numpang-numpang dan permisi ya!
Photo 6. Pos 3

13 Juli 2017

Perjalanan menuju Ranukumbolo (Pos 3 - Ranu Kumbolo) (50 menit)
"Wake up! It's 07.00 o'clock"

            "Hoah Hanny, Hoah Hanny" begitu suara yang ku dengar di pagi hari. Rasa parno pun bermunculan diselingi dengan suara "ciciuit cicicuit" plus suara burung Mocking Jay. Little did you know, disitu aku berusaha ga cerita kalo denger suara aneh, tapi ternyata curiousity kills the cat and finally
"SSST, denger deh ada suara apasih dari tadi? kaya ada yang berbisik"
"Hmm...ga ada suara apa-apa"
"Okelah mungkin aku halusinasi"
Kemudian kami kembali sarapan sambil berkemas untuk melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian terdengar suara itu lagi.
"Itu!!!!! suara berbisik kayak manggil aku"
"Ohh itu kayanya suara hewan di hutan"
 Okedeh dengan positif thinking, aku mencoba melupakan suara aneh itu. And you know what? 10 detik kemudian berbunyi lagi. DUAR DUAR DUAR padahal udah terang. Kebetulan saat itu aku sedang berada dekat porter, tanpa berfikir lama langsung nanya
"Kang itu suara apasih?" *sambil mengerutkan dahi*
"Ohh itu suara ayam hutan mba"
"Hmm kenapa suaranya...serak-serak basah ya, apa karena dingin?"
"Emang gitu mba"
            Hmm okelah, at least udah gaperlu parno lagi. But I still curious sama bentuknya. Ah tapi yasudahlah... Kami pun bergerak meninggalkan pos 3 menuju ranu kumbolo. Treknya cukup jauh, mungkin sekitar 3.5 KM dengan tanjakan terus-menerus sampai akhirnya aku melewati pos 4 dan tiba di Ranu Kumbolo pukul 09.38. Trek disamping Ranu Kumbolo menurun, so kamu bisa lari-larian disini. Itu! sudah dekat!
Photo7. Ranu Kumbolo tampak samping
And yaaay, we are finally catch Ranu Kumbolo.

Photo 8. Ranu Kumbolo diselimuti kabut
            Danau Ranu Kumbolo merupakan danau air tawar yang berada di ketinggian 2400 mdpl memiliki luas kurang lebih 15 hektar. Konon katanya, danau ini semakin tahun semakin meluas. Tepat dipinggir danau Ranu Kumbolo biasanya dijadikan tempat istirahat dan nge-camp para pendaki, terutama jika hari sudah sore. Kamu diwajibkan untuk nge-camp disini dan dilarang untuk melanjutkan perjalanan ke tempat camp kedua (Kalimati). Tahukah kamu? perjalanan meunju kalimati melewati savana, hutan luas dan stepa yang merupakan habitat dari beberapa binatang hutan. Katanya ada beberapa pendaki yang pernah memaksa naik, atau sekedar lewat saja bisa bertemu dengan macan. Belum lagi, cerita tak terlihat lainnya. So, buat apa memaksakan perjalanan jika berbahaya?
            Okeh lanjut ke Ranu Kumbolo, Danau ini merupakan icon cantik di gunung Semeru yang menjadi tempat favorite untuk nge-camp. Viewnya itu loh, kalau sunrise matamu akan dimanjakan dengan view yang sangat indah dan kalau cuaca mendukung kamu juga bisa melihat milky way dimalam hari :) Ditambah lagi udara dingin sejuk yang akan membuatmu merasa sedang didalam kulkas. Eh, maksutnya snowfall diluar negeri hehe. Ohya kamu juga bisa mengambil air disini. Tapi ingat, walau kamu boleh mengambil air di danau ini, kamu gaboleh berenang, mandi, cuci perlatan, buang air, memancing dan lainnya di dalam danau. Ada kepercayaan warga lokal yang harus kamu ketahui. Kalau kamu mau melakukan aktifitas cuci-cuci, kamu boleh mengambil airnya dan menggali lubang dengan jarak 10-15 meter dari bibir danau.
            Kami berisitrahat sekitar 15-30 menit di Ranu Kumbolo untuk mengabadikan moments dan memanjakan mata sejenak serta bercengkrama dengan pendaki lain. Ohya disini juga ada warung lho, hmm sebenernya setiap pos ada warung deng hehe :p. Ada yang jual semangka, pisang, tahu, bakwan goring, nasi uduk dll. Harganya cukup terjangkau. Setelah puas dengan viewnya, kami pun menuju Tanjakan Cinta.

Perjalanan Menuju Tanjakan Cinta (20 menit)
"cinta datang tiba-tiba"

            Tanjakan Cinta, who doesnt know this place? Tanjakan cinta yang sangat eksis di Semeru ini berada di diantara Ranu Kumbolo dan Oro-oro Ombo. Tanjakan ini memiliki kemiringan 45 derajat dan ada mitos yang sangat terkenal. Konon katanya, jika kita dapat melewati tanjakan ini tanpa menoleh kebelakang sambil memikirkan orang yang kita suka, maka akan berakhir bahagia dengan orang tersebut.
Photo 9.Ranu Kumbolo dengan view tanjakan cinta
            Well terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, aku membuat challenge dengan Randy. Kami balapan mendaki tanpa melihat kebelakang. Tapi kami boleh saling menggoda dengan memanggil nama agar nengok kebelakang. Yaa, ini biar seru aja hahaha. “Gabnbatte!!!” Well, you know what? kami berhasil menaklukan tanjakan cinta selama 20 menit (10.22-10.42) tanpa melihat kebelakang dengan ketawa-ketiwi sama wishes yang dibuat. Padahal ga mikirin siapa-siapa juga sih he-he. Tanjakan ini dapat ditempuh dengan waktu 10-20 menit dengan jarak kurang lebih 500 meter. And here's my expression, lemme sleep please.

Photo 10. Right after tanjakan cinta
Perjalanan Menuju Cemoro Kandang melalui jalur Oro-oro ombo (30 menit)
"Who doesn't love flower?"

                Yup trek menuju cemoro kandang dipenuhi oleh Verbena Brasiliensis Vell atau yang lebih dikenal lokal dengan Bunga Lavender. Most favorite place in Semeru karena trek ini dipenuhi dengan bunga cantik warna ungu. Tapi sayang kecantikannya justru  menyimpan ancaman ekologis karena selain tanaman ini parasit, juga menyerap air sangat banyak dan cepat membuat daerah di sekitarnya kekeringan. Pendaki boleh memetik bunga ini dan membawanya pulang, tp jgn lupa untuk diplastikin supaya serbuknya tidak jatuh dan tumbuh ditempat lain. Kami menempuh trek ini pukul 10.48 - 11.18 dengan waktu 30 menit. Jangan lupa mengabadikan foto di taman indah ini, kalau mau bawa pulang bunganya buat si doi juga boleh :p
Photo 11. Oro-oro ombo

Trek ke jambangan melalui oro-oro ombo. Menurun but fastest route.

Trek ke jambangan melalui pinggir oro-oro ombo. Cocok diambil pas jalan pulang karena landai.

Perjalanan Menuju Jambangan (2.5 jam)
"dan akhirnya penyesalan pun datang"

            Setelah puas leha-leha di Cemoro  Kandang, tepat pukul 11.18 kami bergegas menuju Jambangan. Aku menajakan berapa lama waktu tempuh untuk sampai dan porter menjawab dengan tersenyum, "40 menit mba". Okeh mari kita tancap gas!! Ternyata oh ternyata, trek ini menanjak terus guys! 30 menit berlalu, rasanya kok ga habis-habis ya. Setiap bertemu pendaki yang turun, pasti nanya "Udah deket Pos Jambangannya kang?" "Hmm 15 menit lagi mba, habis belokan itu, ada tanjakan terus sampai deh". Okee kami semangat deh! 30 menit berlalu dan kami mengulangi pertanyaan yang sama ke beberapa pendaki, dan jawabannya gajauh beda. HA-HA rasanya pingin marah-marah. Tiba-tiba serangan kantuk datang, aku memutuskan untuk powernap beberapa saat. 10 menit berlalu dan aku langsung cus lagi.
            "Itu belokan terakhir kayanya, udah ga nanjak lagi" kata-kata ini berulang mungkin sebanyak 3x sampai akhirnya kami sampai. Ternyata beberapa pendaki menyebut ini sebagai "Bukit Penyesalan" karena tanjakannya yang super duper amazing, ga habis-habis dan jauh jaraknya. Uwyeah, Kami sampai pukul 13.38 dengan waktu tempuh yang katanya 40 menit menjadi 2.5 jam. Yaaa gapapa deh, maklum jalannya nanjak terus dan disinari terik matahari. Team aku pun take a long break di Jambangan, sekedar makan pisang, minum.
Photo 12. Pos Jambangan

Perjalanan Menuju Kalimati (20 menit)
"turunan is the most favorite trek"

            Trek menuju kalimati didominasi turunan, well kami bisa tancap gas disini. Ditambah lagi disini ditemani oleh teman yang baru kenal di Jambangan, makin ga berasa deh turunnya karena sambil cerita-cerita. Gak pake lama! Kami berangkat pukul 14.08 dan sampai di Kalimati pukul 14.28. Ow yeah!


Nge-camp di Kalimati
"tidur dengan sensasi salju"

Finally sampai juga di penginapan terakhir sebelum muncak, Kalimati. Kalimati berada di ketinggian 2700 mdpl, tempatnya seperti lapangan rumput yang luas, kamu bisa mendirikan tenda dan beristirahat untuk persiapan summit malam harinya. Ada beberapa spot pohon yang dililitkan kain, katanya tidak boleh buang air dan menginap didekatnya. Disini juga terdapat bilik toilet, tapi ngga ada airnya haha. Oya, sekitar 1 KM dari Kalimati terdapat mata air, kamu bisa mengambil air disana, tapi ingat, jangan mengambil malam hari karena treknya melalui hutan yang merupakan jalur macan berjalan. Ada lho, pendaki yang bertemu macan disana karena mengambil air malam hari.
Kami sampai di kalimati pukul 14.28 langsung disambut dengan angin kencang, gerimis imut-imut sampai akhirnya hujan badai. Tak tunggu waktu lama, langsung mengigil sampai mulut tak berhenti bergetar. Setelah tenda terpasang sempurna, sekitar pukul 15.00 kami langsung masuk kedalam tenda. Ingat, karena diluar hujan, kamu harus menata sedemikian sehingga tendanya ngga kebanjiran. HANGAT! Untuk beberapa saat terasa begitu hangat, tak lama kemudian, angin hujan rasanya masuk kedalam tulang. Kami bergegas membuka matras, sleeping bag serta menggunakan jaket dan peralatan lengkap.
            “krucuk krucuk” begitulah terdengar suara perut, nampaknya cacing-cacing ini butuh asupan. Akhirnya pukul 16.00 aku dan Randy pun memasak Nasi dan Kornet. Sungguh suatu kenikmatan haqiqi ketika kamu bisa makan nasi yang hangat dan lauk yang baru diangkat dari nesting.

Photo 13. Time for food!
“perut kenyang hatipun senang” Setelah selesai makan, kami ngobrol sembari membereskan peralatan dan membuat “benteng” untuk tempat tidur. Karena diluar hujan deras, sangat penting bagi kamu untuk memperhatikan posisi air mengalir sehingga kamu bisa tau posisi tidur yang tidak terlalu basah. Jangan lupa, lindungi barang-barangmu seperti baju celana ganti dan jacket. Karena kalo udah bakal kacau rasanya. Pukul 17.00 kami pun bergegas tidur sambil berharap kalau hujan akan segera reda.
“cling” pukul 22.00 kami terbangun dari tidur. Suara pendaki lain yang harap-harap cemas akan ujan yang tak kunjung reda pun mulai terdengar. Sebelum summit, kamu diwajibkan sarapan, untuk mencegah masuk angin atau hipotermia. Fyi, suhu disini mencapai 5 derajat bahkan pernah sampai -17 derajat C loh. Amazing! Aku pun menunggu hingga hujan reda, sampai akhirnya pukul 01.00 terdengar hujan perlahan menghilang. Tapi tetap, suhunya dingin seperti di dalam freezer.
Photo 14. Pos Kalimati
Photo 15. Catching the sun!

Perjalanan Menuju Puncak Mahameru (6 jam)
“Tujuan utama bukanlah puncak, melainkan kembali kerumah dengan sehat dan selamat”

Tahukah kamu, batas pendakian terakhir sebenarnya adalah di Kalimati. Kamu tidak disarankan untuk summit apalagi jika cuaca buruk. Tapi kamu diperbolehkan untuk summit dengan syarat tanggung jawab sepenuhnya berada ditanganmu. Ingat, you know yourself better than everybody else. Trek menuju puncak mahameru itu
-Summit malam hari (gelap) dengan trek berbatu dan berpasir
-Jarak tempu 2.7 KM dengan waktu tempuh rata-rata 6 jam dengan kemiringan kira-kira 60 derajat
-Suhu sekitar 5 sampai -20 derajat C
-Terdapat jurang / Blank
Maka kamu perlu memersiapkan fisik, mental dan gear seperti :
-Sepatu/sandal gunug, kaos kaki
-Jacket waterproof & windproof
-Trekpoll, headlamp
-Ponco. sarung tangan dan masker
Sebelum kamu summit, cobalah berfikir berkali-kali apakah kamu sanggup dengan list diatas? Kalo iya, dengan niat dan tujuan yang kuat, kamu pasti bisa menaklukan mahameru. Kalau tidak, stay di camp Kalimati akan jauh lebih baik. Little did you know, banyak kasus seperti hipotermia, terjatuh kejurang, sakit, tertimpa batu atau pun meninggal dunia bisa disebabkan karena keinginan tidak sejalan dengan kekuatan, atau kelalaian dari pendaki maupun anggota teamnya.
Okey, lanjut jika kamu mau teteap summit. Stay trong and be safe! Trek menuju mahameru berpasir dan berbatu sampai tekenal dengan “Maju dua langkah, mundur satu langkah”. Cobalah menggunakan trik berjalan dengan zig-zag untuk mengurangi langkah mundur. Ohya, sangat disarankan untuk menggunakan trekpoll, it helps you a lot.
Here’s some strory from @dedi_vian
"Jadi ya bener sih istilah naik 2 turun 3 itu. Dan kalo emang kaki udh kerasa pegel + lemes. Alternatifnya kita harus istirahat dulu sebentar. Istirahat pun ga boleh sembarangan karna takutnya ada batu yang gelutukan dari atas. Banyak kejadian yg meninggal ketimpa batu. Jadi kalo istirahat kita ga boleh menghadap ke bawah. Pandangan kita harus tetep menghadap ke puncak dan jangan pernah menduduki batu.
Dan kita emang bener" harus extra hati hati karena kecelakaan karena batu ga di sebabkan pendaki aja. Tapi bisa karna faktor alam. Soalnya si pasirnya itu kan gempur banget dan kalo angin kede juga pasirnya bisa berterbangan kaya debu. Jadi penyebab batu jatoh bisa juga karna kikisan pasir oleh angin yg menyebabkan tumpuan batu pada pasir makin tipis jadi batu ga ada tumpuannya dan menggelinding ke bawah.
            Setelah sampe puncak kita gabisa terlalu lama di atas. Soalnya ada beberapa faktor. 1. Dingin dan angin yg gede banget, 2. Karena gunungnya itu kan tiap 10 - 15 menit sekali itu suka meletus dan mengeluarkan asap beracun, nah kalo lebih dari jam 10 tuh angin kan berbalik ke arah laut jadi takutnya ke isep karna arah angin berbalik arah dan itu arahnya pas searah dengan jalur pendakian. Intinya jam 10 harus udh kosong di puncak ya aman amannya jam 9 lah."
Sunrise at Semeru, captured by @dedi_vian

14 Juli 2017

Perjalanan Pulang Menuju Ranu Pani (6 jam)
“I am just too far from where you are. I wanna go home”

Pukul 10.00 kami bergegas packing dan langsung turun. Rindu akan toilet dan makanan hangat membuat aku dan team tancap gigi 5 agar cepat sampai. Tapi tetap, kami berhenti di beberapa tempat seperti Tanjakan Cinta dan Ranu Kumbolo untuk istirahat dan ngobrol dengan pendaki lain. Hujan pun tak lupa menemani selama perjalanan pulang. And finally… kami sampai di Pos Ranu Pani pukul 16.30. cepat yah? Coba perjalanan berangkat sekilat ini hahaha.
          Okey Alhamdulillah kami bertiga plus porter selamat dan sehat sampai tujuan akhir Pos Ranu Pani. GIMANA, SERU KAN? Dimana ada niat disitu ada jalan. Tunggu apalagi, langsung cus bikin itinerary and menuju mahameru. Ohya, waktu tempuh, jarak, perlengkapan dan lainnya diceritakan berdasarkan sudut pandang aku loh. Bisa beragam sesuai dengan kemampuan kamu masing-masing. Sekedar saran, check terus forecast cuaca supaya ngga hujan pas nanjak.
         Sekian dari aku, kalau ada kata-kata yang kurang berkenan, mohon bersabar, ini ujian. Jika ada jarak tempuh yang miss, mohon dimaklumi karena aku gabawa penggaris ke gunung. Hanya bermodal papan yang tertancap dan kata-kata dari penduduk lokal.

Ini ceritaku, mana ceritamu?

Itinerary lengkap Perjalanan Menuju Mahameru:

Itinerary Menuju Basecamp Ranu Pani
Destinasi
Tanggal
Jarak Tempuh
Waktu Tempuh
Biaya
Transportasi
Jakarta - St Malang
11 Juli 2017
13.00 - 02.45

13 jam 45 menit
Rp 260000
Kereta Jayabaya
St Malang - Base Camp Tumpang
12 Juli 2017 04.30 - 05.45
16 KM
45 menit
Rp 130000 max 10 org
Angkot
45-60 menit
Rp 85000 max 5 org
Taxi
Base Camp Tumpang - Ranu Pani
12 Juli 2017 10.00 - 11.45
27 KM
1 jam 45 menit
@65000/org
@650000/jeep max 12 org
Jeep

Itinerary Menuju Puncak Mahameru
Destinasi
Tanggal
Jarak Tempuh
Waktu Tempuh
Ketinggian (mdpl)
Keterangan Trek
Ranu Pani -Watu Rejeng - Pos 3
12 Juli 2017 14.00-17.30
7 KM
3.5 jam
2400 mdpl
Trek nanjak
Pos 3 - Ranu Kumbolo
13 Juli 2017 08.48 - 09.38
3.5 KM
50 menit
2400 mdpl
Trek nanjak - Turun
Ranu Kumbolo - Tanjakan Cinta
13 Juli 2017 10.22 - 10.42
500 m
20 menit
2450 mdpl
Trek nanjak 45 derajat
Tanjakan Cinta - Cemoro Kandang
13 Juli 2017 10.48 - 11.18
2 KM
30 menit
2500 mdpl
Trek turun - landai
Cemoro Kandang - Jambangan
13 Juli 2017 11.18 - 13.48
3 KM
2 jam 30 menit
2600 mdpl
Trek nanjak terus
Jambangan - Kalimati
13 Juli 2017 14.08 - 14.28
2 KM
20 menit
2700 mdpl
Trek turun
Kalimati - Puncak
14 Juli 2017 00.00 - 06.00
2.7 KM
6 jam
3676 mdpl
Trek nanjak, berbatu
Puncak - Kalimati
14 Juli 2017 07.00 - 10.00
2.7 KM
3 jam
2700 mdpl
Trek turun, berbatu
Kalimati - Ranu Pani
14 Juli 2017 10.30 - 16.30
20.7
6 jam
2000 mdpl
Trek turun. nanjak


written by @hnnyptr

No comments:

Post a Comment

;nnpz','_tapgmz');