"Sebuah
perjalanan mencari keindahan atap sebuah Pulau"
13 Juli 2017
And yaaay,
we are finally catch Ranu Kumbolo.
Perjalanan Menuju Jambangan (2.5 jam)
Perjalanan Menuju Kalimati (20 menit)
Nge-camp di Kalimati
Perjalanan Menuju Puncak Mahameru (6 jam)
Tahukah kamu, batas pendakian terakhir sebenarnya adalah di Kalimati. Kamu tidak disarankan untuk summit apalagi jika cuaca buruk. Tapi kamu diperbolehkan untuk summit dengan syarat tanggung jawab sepenuhnya berada ditanganmu. Ingat, you know yourself better than everybody else. Trek menuju puncak mahameru itu
Gunung
Semeru atau Mahameru adalah Gunung Berapi yang terletak di Jawa Timur dengan
ketinggian 3676 mdpl. Gunung Semeru juga merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa
dan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia. Terletak di Kabupaten Malang
dan Kabupaten Lumajang dan berasa dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru.Check lokasi.
Persiapan
Gunung
Semeru terkenal dengan ketinggian dan keindahannya, The Roof Top of Java. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan
persiapan sebelum mendaki gunung ini, diantaranya:
1.
Persiapan fisik dan mental
Didalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang kuat. Wajib bagi kamu untuk melakukan persiapan fisik
sebelum mendaki gunung. Hal ini ditujukan agar fisikmu kuat dan terbiasa dengan
trek gunungnya yang menanjak dan berliku. Selain itu juga dapat mengurangi
kemungkinan cidera. Lakukanlah persipan fisik minimal 3-4 bulan sebelum
mendaki. Perbanyaklah jogging, lari, push up, sit up secara teratur. Jika
fisikmu dirasa sudah cukup, cobalah untuk put something positif in your mind
kalau kamu pasti bias menaklukan Mahameru.
2.
Persiapan administrasi
Untuk mendaki gunung
mahameru, kamu diwajibkan untuk registrasi online. Ingat, per-harinya ada kuota
pendakian. So, daripada udah jauh-jauh datang tapi kehabisan quota, langsung
cekidot disini gan. Biaya pendakian :
Semeru dan
sekitarnya/hari
|
Hari kerja
|
Hari libur
|
Wisatawan Nusantara
|
Rp 17,500
|
Rp 22,500
|
Wisatawan Mancanegara
|
Rp 210,000
|
Rp 310,000
|
3.
Persiapan transportasi
Transportasi yang bisa
digunakan untuk menuju Malang cukup bergaram. Dari mulai bis, kereta, pesawat
ataupun mobil pribadi. Referensi biaya dari Jakarta :
Untuk tiket kereta api bisa beli di tiket.com, traveloka, blibli biasanya ada diskon dan lebih murah daripada beli di PT KAI.
4. Persiapan barang bawaan
Transportasi
|
Perkiraan Biaya
|
Waktu Tempuh
|
Kereta Api MatarMaja
|
Rp 218,000 PP
|
15-16 jam
|
Kereta Api Jayabaya
|
Rp 520,000-600,000 PP
|
13-14 jam
|
Kereta Api Bima /
Gajayana
|
Rp 1,000,000-1,300,000
PP
|
15-16 jam
|
Pesawat
|
R1,300,000-2,000,000
PP
|
1.5-2 jam
|
Untuk tiket kereta api bisa beli di tiket.com, traveloka, blibli biasanya ada diskon dan lebih murah daripada beli di PT KAI.
4. Persiapan barang bawaan
Anak gunung identik dengan
carrier, kalau bingung mau bawa apa aja. Yuk ngulik isi tasnya! Ini barang
bawaanku selama 3 hari di Semeru.
Barang
Pribadi
|
Barang
sharing
|
||
Pakaian
|
Gear
gunung
|
Lain-lain
|
|
Jaket waterproof &
windproof
|
Headlamp / senter &
batre
|
Matras
|
Bawang bombai, cabai,
sayuran
|
Jaket hangat
|
Trekpoll
|
Sleeping bag
|
Kompor, gas kecil 2, nesting,
korek
|
Kaos ganti 2-3
|
Topi
|
Masker / buff
|
Beras, makaroni
|
Celana kargo / training
|
Sepatu gunung
|
Handsanitizer, obat
|
Telor 4, kornet, sop,
tempe, sosis
|
Underwear
|
Kaos kaki 3
|
Sunblock / makeup
|
Minyak goreng
|
Handuk kecil
|
Sarung Tangan 2
|
Sikat gigi |
Roti, abon, indomi
|
Mukena / sarung
|
Sandal jepit
|
Handsanitizer
|
Tisu, pisau,sendok
|
Jas hujan / ponco /
payung
|
Charger, earphone,
powerbank
|
Alat memasak, gelas,
piring plastik
|
|
Trashbag
| Aqua 1.5 L(6 buah) | ||
Tenda
|
|||
So, let the story begin.
11 Juli 2017
Perjalanan menuju St Pasar Senen - Malang
Perjalanan menuju Mahameru dimulai dari Jakarta, Stasiun Pasar
Senen. Dalam perjalanan menuju stasiun, aku melakukan pemasan di jalanan
ibukota. YAK! Terjebak macet, dengan waktu yang semakin ketat memaksa aku untuk
turun dari mobil. Aku, Randy dan Papa sebut saja kami, ya kami bertiga tentu membawa
tas carrier yang udah kaya karung beras berjalan membelah kemacetan. Dengan
muka badak dibawah terang sinar matahari, kami berjalan melawan arah untuk
mencari taxi.Untungnya, tak lama kemudian taxi pun datang. Sesampainya di
stasiun, panggilan kereta pun terdengar. Kami langsung lelarian menuju
pintu masuk. And you know what? Trekpoll papa terjatuh entah dimana. Jeng
jeng.. padahal udah harus naik kereta. Ya, setelah menyusuri jalan, akhirnya
ketemu. So, lucky we are!
*jug ijag ijug ijag ijug kereta berangkat*
12 Juli 2017
Perjalanan Menuju Basecamp Tumpang
*tut tut gujes gujes, tut tut gujes gujes, wakwaw. kereta sampai*
Tepat pukul 02.45 aku sampai di St Malang Kotabaru. Kami pun
beristirahat sambil menunggu waktu sholat Shubuh. Setelah sholat, kami bergegas
untuk keluar mencari transport menuju basecamp tumpang. Ada beberapa pilihan
transport, aku memilih taxi karena kami hanya bertiga dan ingin cepat sampai
basecamp. Kami berangkat pukul 04.30 dan sampai di Basecamp Tumpang pukul
05.45.
Kendaraan
|
Harga
|
Waktu tempuh
|
Taxi
|
Rp 85000
|
45 menit (16 KM)
|
Angkot
|
Rp 130000
|
45-60 menit (16 KM)
|
Basecamp Tumpang adalah salah satu tempat yang bisa dijadikan
singgah untuk menunggu Jeep. Ohya, untuk menuju ke Ranu Pani atau Pos tempat
melapor sebelum melakukan pendakian bisa menggunakan Jeep atau motor. Fyi,
ada alternatif tempat lain juga lho untuk naik Jeep.
Kendaraan
|
Harga
|
Waktu tempuh
|
Jeep (sharing)
|
Rp 65000/orang
|
1 jam 45 menit (27
KM)
|
Jeep
|
Rp 650000/jeep max 12
orang
|
|
Motor
|
Kami menunggu sampai jeep terisi penuh agar bisa sharing cost.
Sambil menunggu, kami sarapan dan ngobrol dengan kru basecamp. Saat itu ada Mas
Jhon, Kang Tarpin, Mbah dll. Kamu pernah denger "mendaki gunung semeru
dengan berjalan mundur?" Ya, beliau adalah Kang Tarpin yang belakangan
eksis di tv show. Lalu, Mas Jhon yang membantu kami mencarikan jeep dan porter.
Akhirnya, kami bertemu Kang Iril, porter yang membantu memandu di semeru.
Photo 3. Jeep |
Perjalanan Menuju Ranu Pani (1 jam 45 menit)
Pukul 10.00 kami menuju Ranu Pani dengan sensasi dugem "duduk
gemetar" atau diem "diri gemetar" di dalam jeep. Jalannya
berbatu, goyang kanan kiri depan belakang haha. Belom pernah kan? Kamu harus
coba! Ohya ada sensasi angin sepoi-sepoi diatas gunung bak bikin video clip jg
loh. Mungkin ini alasan kenapa jeep adalah transport paling favorit menuju Ranu
Pani.
Bukit Teletubis at Bromo |
Photo 4. Pos Ranu Pani |
Pukul 11.45 sanpai di Pos Ranu Pani. Disini kamu harus registrasi
ulang. Kamu harus menunjukan email konfirmasi dan bukti bayar ke pos. Setelah
itu, kamu harus isi formulir rangkap 2, yang isinya data diri team dan barang
bawaan. Ohya ada jaminan ktp jg yaa. Setelah TTD diatas materai, langsung ke
tempat briefing. Kalau aula sudah penuh, tandanya briefing akan dimulai!
Perhatikan dengan seksama ya, karna ga ada siaran ulang :p
Well,
briefing sudah selesai. Tandanya waktunya berangkaaaat.. yuhuu~
Perjalanan menuju Ranukumbolo (Ranu Pani - Pos 3) (3.5 jam)
Kami berempat (Hanny, Randy, Papa dan Kang Iril) berangkat pukul
14.00 yang diawali dengan doa. Ingat, berdoa itu penting :) Cuaca mendung,
angin bertiup, kabut dan hujan nampaknya akan setia menemani perjalanan kami.
Akhirnya kami memutuskan untuk memakai ponco. Mengingat waktu start yang sudah
cukup siang, akhirnya kami menginjak gaspol supaya bisa nge-camp di Ranu
Kumbolo. Tapi ingat, kalau kamu mau gaspol jg harus tetap hati-hati karena
hampir semua treknya berada dipinggir jurang. Trek yang cukup landai namun
menanjak ditemani dengan hujan membuat kami sesekali berhenti untuk berteduh dan
bergantian jalan jika papasan dengan pendaki lain.
Pos 1 dan Pos 2 sudah kami lalui dengan aman. Waktu menunjukan
pukul 17.00, hujan semakin besar, langit semakin gelap, suhu? Wah jangan
ditanya. Tepat pukul 17.30 kami sampai di Pos 3. Salah satu anggota team
nampaknya tidak kuat jika harus melanjutkan ke Ranu Kumbolo. Dengan keadaan
super darurat, kami akhirnya membuka tenda. Ingat!!! Sangat tidak disarankan
untuk nge-camp di Pos 3 karena letaknya dipinggir jurang dengan tempat terbatas
serta jalur ini rawan dilalui macan. Jika fisik masih kuat sebaiknya tetap
dilanjutkan ke Ranu Kumbolo. Disini kami membuat teh hangat, makan malam
dan istirahat. Kalau mau buang air, kamu wajib numpang-numpang dan permisi
ya!
13 Juli 2017
Perjalanan menuju Ranukumbolo (Pos 3 - Ranu Kumbolo) (50 menit)
"Wake up! It's 07.00 o'clock"
"Hoah
Hanny, Hoah Hanny" begitu suara yang ku dengar di pagi hari. Rasa parno
pun bermunculan diselingi dengan suara "ciciuit cicicuit" plus suara
burung Mocking Jay. Little did you know, disitu aku berusaha ga cerita kalo
denger suara aneh, tapi ternyata curiousity kills the cat and finally
"SSST,
denger deh ada suara apasih dari tadi? kaya ada yang berbisik"
"Hmm...ga
ada suara apa-apa"
"Okelah
mungkin aku halusinasi"
Kemudian
kami kembali sarapan sambil berkemas untuk melanjutkan perjalanan. Tak lama
kemudian terdengar suara itu lagi.
"Itu!!!!!
suara berbisik kayak manggil aku"
"Ohh
itu kayanya suara hewan di hutan"
Okedeh
dengan positif thinking, aku mencoba melupakan suara aneh itu. And you know
what? 10 detik kemudian berbunyi lagi. DUAR DUAR DUAR padahal udah terang.
Kebetulan saat itu aku sedang berada dekat porter, tanpa berfikir lama langsung
nanya
"Kang
itu suara apasih?" *sambil mengerutkan dahi*
"Ohh
itu suara ayam hutan mba"
"Hmm
kenapa suaranya...serak-serak basah ya, apa karena dingin?"
"Emang
gitu mba"
Hmm
okelah, at least udah gaperlu parno lagi. But I still curious sama bentuknya.
Ah tapi yasudahlah... Kami pun bergerak meninggalkan pos 3 menuju ranu kumbolo.
Treknya cukup jauh, mungkin sekitar 3.5 KM dengan tanjakan terus-menerus sampai
akhirnya aku melewati pos 4 dan tiba di Ranu Kumbolo pukul 09.38. Trek
disamping Ranu Kumbolo menurun, so kamu bisa lari-larian disini. Itu! sudah
dekat!
Photo7. Ranu Kumbolo tampak samping |
Photo 8. Ranu Kumbolo diselimuti kabut |
Danau
Ranu Kumbolo merupakan danau air tawar yang berada di ketinggian 2400 mdpl
memiliki luas kurang lebih 15 hektar. Konon katanya, danau ini semakin tahun
semakin meluas. Tepat dipinggir danau Ranu Kumbolo biasanya dijadikan tempat
istirahat dan nge-camp para pendaki, terutama jika hari sudah sore. Kamu
diwajibkan untuk nge-camp disini dan dilarang untuk melanjutkan perjalanan ke
tempat camp kedua (Kalimati). Tahukah kamu? perjalanan meunju kalimati melewati
savana, hutan luas dan stepa yang merupakan habitat dari beberapa binatang
hutan. Katanya ada beberapa pendaki yang pernah memaksa naik, atau sekedar
lewat saja bisa bertemu dengan macan. Belum lagi, cerita tak terlihat lainnya.
So, buat apa memaksakan perjalanan jika berbahaya?
Okeh
lanjut ke Ranu Kumbolo, Danau ini merupakan icon cantik di gunung Semeru yang
menjadi tempat favorite untuk nge-camp. Viewnya itu loh, kalau sunrise matamu
akan dimanjakan dengan view yang sangat indah dan kalau cuaca mendukung kamu
juga bisa melihat milky way dimalam hari :) Ditambah lagi udara dingin sejuk
yang akan membuatmu merasa sedang didalam kulkas. Eh, maksutnya snowfall diluar
negeri hehe. Ohya kamu juga bisa mengambil air disini. Tapi ingat, walau kamu
boleh mengambil air di danau ini, kamu gaboleh berenang, mandi, cuci perlatan,
buang air, memancing dan lainnya di dalam danau. Ada kepercayaan warga lokal
yang harus kamu ketahui. Kalau kamu mau melakukan aktifitas cuci-cuci, kamu
boleh mengambil airnya dan menggali lubang dengan jarak 10-15 meter dari bibir
danau.
Kami
berisitrahat sekitar 15-30 menit di Ranu Kumbolo untuk mengabadikan moments dan
memanjakan mata sejenak serta bercengkrama dengan pendaki lain. Ohya disini
juga ada warung lho, hmm sebenernya setiap pos ada warung deng hehe :p. Ada
yang jual semangka, pisang, tahu, bakwan goring, nasi uduk dll. Harganya cukup
terjangkau. Setelah
puas dengan viewnya, kami pun menuju Tanjakan Cinta.
Perjalanan Menuju Tanjakan Cinta (20 menit)
"cinta datang tiba-tiba"
Tanjakan
Cinta, who doesnt know this place? Tanjakan cinta yang sangat eksis di Semeru
ini berada di diantara Ranu Kumbolo dan Oro-oro Ombo. Tanjakan ini memiliki
kemiringan 45 derajat dan ada mitos yang sangat terkenal. Konon katanya, jika
kita dapat melewati tanjakan ini tanpa menoleh kebelakang sambil memikirkan
orang yang kita suka, maka akan berakhir bahagia dengan orang tersebut.
Well
terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, aku membuat challenge dengan
Randy. Kami balapan mendaki tanpa melihat kebelakang. Tapi kami boleh saling
menggoda dengan memanggil nama agar nengok kebelakang. Yaa, ini biar seru aja
hahaha. “Gabnbatte!!!” Well, you know what? kami berhasil menaklukan tanjakan
cinta selama 20 menit (10.22-10.42) tanpa melihat kebelakang dengan
ketawa-ketiwi sama wishes yang dibuat. Padahal ga mikirin siapa-siapa juga sih
he-he. Tanjakan ini dapat ditempuh dengan waktu 10-20 menit dengan jarak kurang
lebih 500 meter. And here's my expression, lemme sleep please.
Photo 9.Ranu Kumbolo dengan view tanjakan cinta |
Perjalanan Menuju Cemoro Kandang melalui jalur Oro-oro ombo (30 menit)
"Who doesn't love flower?"
Yup
trek menuju cemoro kandang dipenuhi oleh Verbena Brasiliensis Vell atau yang
lebih dikenal lokal dengan Bunga Lavender. Most favorite place in Semeru karena
trek ini dipenuhi dengan bunga cantik warna ungu. Tapi sayang kecantikannya
justru menyimpan ancaman ekologis karena selain tanaman ini parasit,
juga menyerap air sangat banyak dan cepat membuat daerah di sekitarnya
kekeringan. Pendaki boleh memetik bunga ini dan membawanya pulang, tp jgn lupa
untuk diplastikin supaya serbuknya tidak jatuh dan tumbuh ditempat lain.
Kami menempuh trek ini pukul 10.48 - 11.18 dengan waktu 30
menit. Jangan lupa mengabadikan foto di taman indah ini, kalau mau bawa pulang
bunganya buat si doi juga boleh :p
Trek ke jambangan melalui oro-oro ombo. Menurun but fastest route.
Trek ke jambangan melalui pinggir oro-oro ombo. Cocok diambil pas jalan pulang karena landai.
Perjalanan Menuju Jambangan (2.5 jam)
"dan akhirnya penyesalan pun datang"
Setelah
puas leha-leha di Cemoro Kandang, tepat pukul 11.18 kami bergegas
menuju Jambangan. Aku menajakan berapa lama waktu tempuh untuk sampai dan
porter menjawab dengan tersenyum, "40 menit mba". Okeh mari kita
tancap gas!! Ternyata oh ternyata, trek ini menanjak terus guys! 30 menit
berlalu, rasanya kok ga habis-habis ya. Setiap bertemu pendaki yang turun,
pasti nanya "Udah deket Pos Jambangannya kang?" "Hmm 15 menit
lagi mba, habis belokan itu, ada tanjakan terus sampai deh". Okee kami
semangat deh! 30 menit berlalu dan kami mengulangi pertanyaan yang sama ke
beberapa pendaki, dan jawabannya gajauh beda. HA-HA rasanya pingin marah-marah.
Tiba-tiba serangan kantuk datang, aku memutuskan untuk powernap beberapa saat.
10 menit berlalu dan aku langsung cus lagi.
"Itu
belokan terakhir kayanya, udah ga nanjak lagi" kata-kata ini berulang
mungkin sebanyak 3x sampai akhirnya kami sampai. Ternyata beberapa pendaki
menyebut ini sebagai "Bukit Penyesalan" karena tanjakannya yang super
duper amazing, ga habis-habis dan jauh jaraknya. Uwyeah, Kami sampai pukul
13.38 dengan waktu tempuh yang katanya 40 menit menjadi 2.5 jam. Yaaa gapapa
deh, maklum jalannya nanjak terus dan disinari terik matahari. Team aku pun take
a long break di Jambangan, sekedar makan pisang, minum.
Photo 12. Pos Jambangan |
Perjalanan Menuju Kalimati (20 menit)
"turunan is the most favorite trek"
Trek
menuju kalimati didominasi turunan, well kami bisa tancap gas disini. Ditambah
lagi disini ditemani oleh teman yang baru kenal di Jambangan, makin ga berasa
deh turunnya karena sambil cerita-cerita. Gak pake lama! Kami berangkat pukul
14.08 dan sampai di Kalimati pukul 14.28. Ow yeah!
Nge-camp di Kalimati
"tidur
dengan sensasi salju"
Finally sampai juga di penginapan
terakhir sebelum muncak, Kalimati. Kalimati berada di ketinggian 2700 mdpl, tempatnya
seperti lapangan rumput yang luas, kamu bisa mendirikan tenda dan beristirahat
untuk persiapan summit malam harinya. Ada beberapa spot pohon yang dililitkan
kain, katanya tidak boleh buang air dan menginap didekatnya. Disini juga
terdapat bilik toilet, tapi ngga ada airnya haha. Oya, sekitar 1 KM dari
Kalimati terdapat mata air, kamu bisa mengambil air disana, tapi ingat, jangan
mengambil malam hari karena treknya melalui hutan yang merupakan jalur macan
berjalan. Ada lho, pendaki yang bertemu macan disana karena mengambil air malam
hari.
Kami sampai di kalimati pukul 14.28
langsung disambut dengan angin kencang, gerimis imut-imut sampai akhirnya
hujan badai. Tak tunggu waktu lama, langsung mengigil sampai mulut tak berhenti
bergetar. Setelah tenda terpasang sempurna, sekitar pukul 15.00 kami langsung
masuk kedalam tenda. Ingat, karena diluar hujan, kamu harus menata sedemikian
sehingga tendanya ngga kebanjiran. HANGAT! Untuk beberapa saat terasa begitu
hangat, tak lama kemudian, angin hujan rasanya masuk kedalam tulang. Kami
bergegas membuka matras, sleeping bag serta menggunakan jaket dan peralatan
lengkap.
“krucuk krucuk” begitulah terdengar
suara perut, nampaknya cacing-cacing ini butuh asupan. Akhirnya pukul 16.00 aku
dan Randy pun memasak Nasi dan Kornet. Sungguh suatu kenikmatan haqiqi ketika
kamu bisa makan nasi yang hangat dan lauk yang baru diangkat dari nesting.
Photo 13. Time for food! |
“perut kenyang hatipun senang” Setelah selesai makan, kami ngobrol sembari
membereskan peralatan dan membuat “benteng” untuk tempat tidur. Karena diluar
hujan deras, sangat penting bagi kamu untuk memperhatikan posisi air mengalir
sehingga kamu bisa tau posisi tidur yang tidak terlalu basah. Jangan lupa,
lindungi barang-barangmu seperti baju celana ganti dan jacket. Karena kalo udah
bakal kacau rasanya. Pukul 17.00 kami pun bergegas tidur sambil berharap kalau
hujan akan segera reda.
“cling” pukul 22.00 kami terbangun dari
tidur. Suara pendaki lain yang harap-harap cemas akan ujan yang tak kunjung
reda pun mulai terdengar. Sebelum summit, kamu diwajibkan sarapan, untuk
mencegah masuk angin atau hipotermia. Fyi, suhu disini mencapai 5 derajat
bahkan pernah sampai -17 derajat C loh. Amazing! Aku pun menunggu hingga hujan
reda, sampai akhirnya pukul 01.00 terdengar hujan perlahan menghilang. Tapi
tetap, suhunya dingin seperti di dalam freezer.
Perjalanan Menuju Puncak Mahameru (6 jam)
“Tujuan
utama bukanlah puncak, melainkan kembali kerumah dengan sehat dan selamat”
Tahukah kamu, batas pendakian terakhir sebenarnya adalah di Kalimati. Kamu tidak disarankan untuk summit apalagi jika cuaca buruk. Tapi kamu diperbolehkan untuk summit dengan syarat tanggung jawab sepenuhnya berada ditanganmu. Ingat, you know yourself better than everybody else. Trek menuju puncak mahameru itu
-Summit malam hari (gelap) dengan trek berbatu dan
berpasir
-Jarak tempu 2.7 KM dengan waktu tempuh rata-rata 6
jam dengan kemiringan kira-kira 60 derajat
-Suhu sekitar 5 sampai -20 derajat C
-Terdapat jurang / Blank
Maka kamu perlu memersiapkan fisik, mental dan gear
seperti :
-Sepatu/sandal gunug, kaos kaki
-Jacket waterproof & windproof
-Trekpoll, headlamp
-Ponco. sarung tangan dan masker
Sebelum kamu summit, cobalah berfikir
berkali-kali apakah kamu sanggup dengan list diatas? Kalo iya, dengan niat dan
tujuan yang kuat, kamu pasti bisa menaklukan mahameru. Kalau tidak, stay di
camp Kalimati akan jauh lebih baik. Little did you know, banyak kasus seperti
hipotermia, terjatuh kejurang, sakit, tertimpa batu atau pun meninggal dunia
bisa disebabkan karena keinginan tidak sejalan dengan kekuatan, atau kelalaian
dari pendaki maupun anggota teamnya.
Okey, lanjut jika kamu mau teteap
summit. Stay trong and be safe! Trek menuju mahameru berpasir dan
berbatu sampai tekenal dengan “Maju dua langkah, mundur satu langkah”. Cobalah
menggunakan trik berjalan dengan zig-zag untuk mengurangi langkah mundur. Ohya,
sangat disarankan untuk menggunakan trekpoll, it helps you a lot.
Here’s some strory from @dedi_vian
"Jadi ya bener sih istilah naik 2 turun 3
itu. Dan kalo emang kaki udh kerasa pegel + lemes. Alternatifnya kita harus
istirahat dulu sebentar. Istirahat pun ga boleh sembarangan karna takutnya ada
batu yang gelutukan dari atas. Banyak kejadian yg meninggal ketimpa batu. Jadi
kalo istirahat kita ga boleh menghadap ke bawah. Pandangan kita harus tetep
menghadap ke puncak dan jangan pernah menduduki batu.
Dan kita emang bener" harus extra
hati hati karena kecelakaan karena batu ga di sebabkan pendaki aja. Tapi bisa
karna faktor alam. Soalnya si pasirnya itu kan gempur banget dan kalo angin
kede juga pasirnya bisa berterbangan kaya debu. Jadi penyebab batu jatoh bisa
juga karna kikisan pasir oleh angin yg menyebabkan tumpuan batu pada pasir
makin tipis jadi batu ga ada tumpuannya dan menggelinding ke bawah.
Setelah sampe puncak kita gabisa terlalu lama di
atas. Soalnya ada beberapa faktor. 1. Dingin dan angin yg gede banget, 2.
Karena gunungnya itu kan tiap 10 - 15 menit sekali itu suka meletus dan
mengeluarkan asap beracun, nah kalo lebih dari jam 10 tuh angin kan berbalik ke
arah laut jadi takutnya ke isep karna arah angin berbalik arah dan itu arahnya
pas searah dengan jalur pendakian. Intinya jam 10 harus udh kosong di puncak ya
aman amannya jam 9 lah."
Sunrise at Semeru, captured by @dedi_vian |
14 Juli 2017
Perjalanan Pulang Menuju Ranu Pani (6 jam)
“I
am just too far from where you are. I wanna go home”
Pukul 10.00 kami bergegas packing dan
langsung turun. Rindu akan toilet dan makanan hangat membuat aku dan team
tancap gigi 5 agar cepat sampai. Tapi tetap, kami berhenti di beberapa tempat
seperti Tanjakan Cinta dan Ranu Kumbolo untuk istirahat dan ngobrol dengan
pendaki lain. Hujan pun tak lupa menemani selama perjalanan pulang. And
finally… kami sampai di Pos Ranu Pani pukul 16.30. cepat yah? Coba perjalanan
berangkat sekilat ini hahaha.
Okey Alhamdulillah kami bertiga plus porter selamat
dan sehat sampai tujuan akhir Pos Ranu Pani. GIMANA, SERU KAN? Dimana ada
niat disitu ada jalan. Tunggu apalagi, langsung cus bikin itinerary and
menuju mahameru. Ohya, waktu tempuh, jarak, perlengkapan dan lainnya
diceritakan berdasarkan sudut pandang aku loh. Bisa beragam sesuai dengan
kemampuan kamu masing-masing. Sekedar saran, check terus forecast cuaca supaya
ngga hujan pas nanjak.
Sekian dari aku, kalau ada kata-kata yang kurang
berkenan, mohon bersabar, ini ujian. Jika ada jarak tempuh yang miss, mohon
dimaklumi karena aku gabawa penggaris ke gunung. Hanya bermodal papan yang
tertancap dan kata-kata dari penduduk lokal.
Ini ceritaku, mana
ceritamu?
Itinerary
lengkap Perjalanan Menuju Mahameru:
Itinerary
Menuju Basecamp Ranu Pani
Destinasi
|
Tanggal
|
Jarak Tempuh
|
Waktu Tempuh
|
Biaya
|
Transportasi
|
Jakarta - St Malang
|
11 Juli 2017
13.00 - 02.45
|
13 jam 45 menit
|
Rp 260000
|
Kereta Jayabaya
|
|
St Malang - Base
Camp Tumpang
|
12 Juli 2017 04.30
- 05.45
|
16 KM
|
45 menit
|
Rp 130000 max 10
org
|
Angkot
|
45-60 menit
|
Rp 85000 max 5 org
|
Taxi
|
|||
Base Camp Tumpang -
Ranu Pani
|
12 Juli 2017 10.00
- 11.45
|
27 KM
|
1 jam 45 menit
|
@65000/org
@650000/jeep max 12
org
|
Jeep
|
Itinerary
Menuju Puncak Mahameru
Destinasi
|
Tanggal
|
Jarak Tempuh
|
Waktu Tempuh
|
Ketinggian (mdpl)
|
Keterangan Trek
|
Ranu Pani -Watu
Rejeng - Pos 3
|
12 Juli 2017
14.00-17.30
|
7 KM
|
3.5 jam
|
2400 mdpl
|
Trek nanjak
|
Pos 3 - Ranu
Kumbolo
|
13 Juli 2017 08.48
- 09.38
|
3.5 KM
|
50 menit
|
2400 mdpl
|
Trek nanjak - Turun
|
Ranu Kumbolo -
Tanjakan Cinta
|
13 Juli 2017 10.22
- 10.42
|
500 m
|
20 menit
|
2450 mdpl
|
Trek nanjak 45
derajat
|
Tanjakan Cinta -
Cemoro Kandang
|
13 Juli 2017 10.48
- 11.18
|
2 KM
|
30 menit
|
2500 mdpl
|
Trek turun - landai
|
Cemoro Kandang -
Jambangan
|
13 Juli 2017 11.18
- 13.48
|
3 KM
|
2 jam 30 menit
|
2600 mdpl
|
Trek nanjak terus
|
Jambangan -
Kalimati
|
13 Juli 2017 14.08
- 14.28
|
2 KM
|
20 menit
|
2700 mdpl
|
Trek turun
|
Kalimati - Puncak
|
14 Juli 2017 00.00
- 06.00
|
2.7 KM
|
6 jam
|
3676 mdpl
|
Trek nanjak,
berbatu
|
Puncak - Kalimati
|
14 Juli 2017 07.00
- 10.00
|
2.7 KM
|
3 jam
|
2700 mdpl
|
Trek turun, berbatu
|
Kalimati - Ranu
Pani
|
14 Juli 2017 10.30
- 16.30
|
20.7
|
6 jam
|
2000 mdpl
|
Trek turun. nanjak
|
written by @hnnyptr
No comments:
Post a Comment